Menang 4 1 atas Timor Leste, Indonesia kembali akan menghadapi lawan yang sama dalam pertandingan uji coba untuk yang kedua kali. Pertandingan akan digelar di Stadion Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (30/1/2022) hari ini. Skuad Garuda menang berkat gol Ricky Kambuaya, Pratama Arhan, dan dua gol bunuh diri Georgino Jose Alexandro Mendonca da Silva serta Filomeno.
Sementara itu, gol semata wayang milik Timor Leste dicetak oleh Paulo Gali Freitas. Meski timnas Indonesia menang, pelatih Shin Tae yong tak puas dengan penampilan anak didiknya. "Memang kami menang 4 1, tetapi sangat mengecewakan untuk pertandingan ini. Saya pikir performa babak pertama harus dievaluasi," kata Shin Tae yong.
"Dengan penampilan seperti ini, kami tidak akan menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara. Semua pemain harus evaluasi. Saya akan berusaha agar tidak terjadi untuk kedua kalinya," ujar Shin Tae yong. Shin Tae yong pun sudah mengetahui aspek apa yang perlu diperbaiki dari timnas Indonesia untuk melawan Timor Leste pada laga kedua. "Saya akan berusaha lebih agar ada perkembangan dengan baik, mungkin harus meningkatkan mental pemain. Jadi, pertandingan kali ini memang tidak memuaskan," tuturnya.
Bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan membeberkan kondisi terkini cedera yang sempat dialami sebelum laga FIFA Matchday melawan Timor Leste. Pratama Arhan menjadi salah satu aktor kemenangan timnas Indonesia atas Timor Leste dengan skor 4 1 pada Kamis (27/1/2022). Timnas Indonesia sempat tertinggal 0 1 dari Timor Leste hingga babak pertama usai sampai 15 menit awal babak kedua pertandingan.
Namun setelahnya Indonesia sukses berbalik unggul, Pratama Arhan membukukan satu gol lewat eksekusi penalti. Pemain PSIS Semarang itu baru dimasukkan ke babak kedua, namun dampak yang diberikan bagi timnas Indonesia sangat nyata. Kemenangan atas Timor Leste tak serta merta membuat Pratama mengakui timnas Indonesia berada dalam performa yang baik, justru sebaliknya.
Di samping itu keputusan Shin Tae yong memasukan Pratama di babak kedua bukan tanpa alasan, sang pemain diketahui sempat mengalami cedera otot. Namun begitu, usai pertandingan Pratama mengaku kondisi cederanya tidak perlu dikhawatirkan dan ia mengaku dalam kondisi baik baik saja. "Banyak kekurangan yang harus diperbaiki, satu demi satu. Kami akan mengikuti instruksi dari pelatih," ucap Pratama Arhan.
"Alhamdulillah setelah saya masuk bisa menambah gol. Bersyukur tim kita menang, ini berkat kerja tim semua, kekompakan tim. Cedera saya sudah tidak ada masalah," imbuhnya. Timnas Indonesia masih akan menjalani pertandingan melawan Timor Leste pada laga kedua. Pada uji coba pertama, banyak kekurangan yang diperlihatkan timnas Indonesia. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae yong tak bisa memungkiri rasa kecewanya di balik kemenangan telak skuad Garuda atas Timor Leste di pertandingan pertama.
Shin Tae yong memimpin Timnas Indonesia meraih kemenangan secara comeback atas Timor Leste dalam laga persahabatan. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Pratama Arhan dkk menang telak 4 1 atas Timor Leste. Meski menang telak, Timnas Indonesia sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama usai dibobol Paulo Gali Freitas (34').
Usai tertinggal 0 1, Shin Tae yong memasukkan Pratama Arhan, Hanis Sagara, dan Ronaldo Kwateh di awal babak kedua. Ketiga pemain itu menggantikan Edo Febriansyah, Ramai Rumakiek, dan Dedik Setiawan. Terbukti, rotasi yang dilakukan Shin Tae yong membawa Skuad Garuda membalikkan keadaan dan mencetak 4 gol di babak kedua.
Adapun Timnas Indonesia menang berkat gol Ricky Kambuaya (65'), Pratama Arhan (73'), dan gol bunuh diri kiper Georgino Jose (77'), serta bek Filomeno (80'). Usai pertandingan berakhir, Shin Tae yong bersyukur skuad Garuda bisa memenangkan pertandingan. Namun di balik rasa syukurnya, Shin Tae yong tak bisa memungkiri bahwa dirinya kecewa terhadap permainan Timnas Indonesia, terutama di babak pertama.
Menurut juru taktik asal Korea Selatan itu, masih banyak yang harus dievaluasi dari permainan Timnas Indonesia. "Saya pikir, performa pada babak pertama harus dievaluasi dengan baik," kata Shin Tae yong dalam konferensi pers pasca pertandingan. Saking kecewanya, Shin Tae yong tak segan segan menuding Timnas Indonesia tidak dapat menjadi tim yang kuat bahkan di Asia Tenggara jika tidak berubah.
"Dengan performa seperti itu (melawan Timor Leste), kami tidak akan menjadi tim yang kuat di Asia Tenggara," tegasnya. Oleh karena itu, Shin Tae yong berjanji akan berusaha keras untuk merubah Timnas Indonesia. Ia berambisi menjadikan skuad Garuda tampil lebih konsisten dan tak mengulangi kesalahan kesalahan serupa saat melawan Timor Leste di laga laga selanjutnya.
"Semua pemain harus evaluasi, saya akan berusaha agar tidak terjadi kedua kalinya," katanya. Shin Tae yong juga menginstruksikan empat pemain Timnas Indonesia melakukan latihan tambahan berupa drill passing usai laga melawan Timor Leste berakhir. Menurut laporan yang sama, dua dari empat pemain yang dimaksud ialah Terens Puhiri dan Ramai Rumakiek.
Pada laga tersebut, Terens Puhiri baru masuk menggantikan Irfan Jaya pada menit ke 80. Sementara Ramai Rumakiek yang bermain sebagai starter digantikan Ronaldo Kwateh pada awal babak kedua. Shin Tae yong menjelaskan bahwa keempat pemain tersebut mendapat latihan tambahan karena tidak bermain begitu lama saat melawan Timor Leste kemarin malam.
Keempat pemain itu diminta Shin Tae yong untuk meningkatkan intensitas sebelum menjalani latihan pemulihan bersama skuad Garuda lainnya. "Karena kami bermain home, jadi sengaja memberi materi latihan tambahan malam ini. Itu agar pemain pemain tadi bisa meningkatkan intensitas latihan," kata Shin Tae yong.