Update Kasus Corona 2 Maret 2022: Kasus Baru Tambah 40.920, Sembuh 42.935, Meninggal 376

Pemerintah kembali mengumumkan data penambahan kasus baru Covid 19 di Indonesia sebanyak 40.920 pasien, Rabu (2/3/2022). Tambahan kasus Covid 19 hari ini mengalami kenaikan cukup banyak dibanding Selasa (1/3/2022) kemarin, yang berada di angka 24.728 kasus. Pada hari Rabu, kembali terjadi peningkatan kasus sebanyak 16.192 pasien dibandingkan pada Selasa kemarin.

Kini, total kasus infeksi corona di Indonesia sebanyak 5.630.096 hingga Rabu. Kabar baiknya, untuk pasien sembuh dari Covid 19 bertambah 42.935 dan totalnya mencapai 4.944.237 orang. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid 19, untuk kasus kematian harian tercatat bertambah 376 jiwa.

Sehingga, total kasus kematian akibat Covid 19 di Indonesia sebanyak 149.036 jiwa. Adapun total kasus aktif di Indonesia sebanyak 536.823 orang. Dikutip dari situs , total masyarakat yang sudah vaksinasi dosis pertama sebanyak 190.977.514 orang.

Kemudian, sebanyak 144.506.997 dosis kedua telah disuntikkan ke warga. Untuk vaksinasi Covid 19 dosis ketiga, saat ini sudah disuntikkan ke 10.216.285 warga. Dikutip dari , Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan selama sepekan tren kasus Covid 19 dan hospitalisasi harian pasien Covid 19 di sejumlah daerah mulai menurun.

Meski demikian, pemerintah terus memantau konsistensi tren penurunan tersebut dalam beberapa pekan ke depan. “Ada juga beberapa provinsi yang sudah mencapai puncaknya." "Jadi sudah mulai melandai, sudah seminggu menurun. Tapi kita masih menunggu konsistensi penurunannya dalam dua minggu ke depan,” kata Menkes dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi PPKM melalui konferensi video, Minggu (27/02/2022) .

Lebih lanjut, Menkes memberikan contoh, seperti tren Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Selatan sudah mulai melandai dan terlihat segera menurun. Sementara itu, sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Barat telah memperlihatkan tren penurunan yang konsisten dalam tiga minggu berturut turut. Baik dari jumlah penularan maupun juga positivity rate nya.

Di sisi lain, sejumlah provinsi masih menunjukkan adanya tren peningkatan, terutama di luar Jawa dan Bali. “Beberapa provinsi masih mengalami peningkatan, khususnya di Jawa, itu di Jogjakarta masih meningkat, kemudian di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, di Sumatra Utara juga masih meningkat, Kepulauan Riau, sama Riau juga masih meningkat, kemudian beberapa provinsi di Sulawesi,” ungkap Menkes. Lebih lanjut Budi menyampaikan, keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (RS) juga terlihat mulai melandai dan masih relatif terkendali.

“Terjadi pergeseran dari Jawa Bali ke luar Jawa Bali dan kita ada juga beberapa catatan provinsi provinsi dan kabupaten/kota di luar Jawa Bali yang perlu kita perhatikan." "Tapi belajar dari pengalaman Jawa Bali bahwa keterisian rumah sakit sekitar 40 50 persen dari Delta, mudah mudahan masih bisa kita kendalikan,” jelasnya. Adapun tingkat kematian pada gelombang Omicron, kata Budi, juga relatif lebih rendah dibanding saat gelombang Delta.

“Yang meninggal di rumah sakit kami lihat sekarang per harinya 250 an orang, dibandingkan dengan puncak Delta yang 2.000 orang per hari, jadi sekitar hampir 15 persen dari puncaknya Delta,” ucapnya. Budi menambahkan, jumlah pasien meninggal terbanyak adalah mereka yang belum divaksinasi, belum divaksinasi lengkap, memiliki komorbid, dan kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya mengakselerasi laju vaksinasi terutama bagi kelompok rentan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *