Keluarga Dinda berencana akan melaporkan calon suaminya ke Polda Sumsel. Keluarga merasa telah dipermalukan karena sang mempelai pria tak kunjung hadir saat berlangsung akad dan resepsi pernikahan, Minggu (22/5/2022). Ibunda Dinda, Rafita Sari mengatakan jika pihak keluarga besarnya berencana akan melapor ke Polda Sumsel terkait peristiwa yang memalukan ini. "Rasanya malu sekali muka keluarga besar kami ini. Dengan materi yang sudah dikeluarkan tidak sebanding dengan rasa malu keluarga kami dihadapan ratusan tamu undangan yang hadir dan mengetahui kejadian seperti ini," ujar Rafita saat ditemui di kediamannya, Jalan Kelapa Hijau, Perumnas Talang Kelapa Blok 7, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang alang Lebar Palembang.
Rafita mengatakan setelah berunding dengan keluarga besarnya, pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Polda Sumsel. "Keluarga mereka harus bertangung jawab atas perbuatan anaknya. Sedih, kecewa dan malu keluarga kami harus mereka bayar dengan hal setimpal," ucap Rafita. Sebelumnya, calon pengantin wanita berinisial DK (16) ditinggal kabur oleh calon pengantin pria bernama Abi (17) di hari akad nikah dan resepsi pernikahan.
Ibunda DK bernama Rapita Sari tak mampu menutupi rasa kekecewaannya atas perbuatan Abi dan keluarganya yang ia nilai telah mencoreng nama baik keluarga besarnya. "Tidak tau lagi apa rasanya semua berkecamuk di kepala dan hati saya. Rasa kecewa, sedih, malu bercampur aduk," ujar Rafita pada Sripoku.com , Minggu (22/5/2022) malam. Ya Dinda (16), terpaksa duduk sendirian di pelaminan pasca ditinggal kabur calon pengantin pria pasangannya bernama Aby, dihari akad dan resepsi pernikahannya.
Hari bahagia bagi keduanya seharusnya digelar tepat pada, Minggu (22/5/2022) kemarin, namun satu hari sebelumnya, keluarga Dinda pun mendapat kabar yang tidak baik. Saat itu kedua orang tua Aby (calon mempelai pria), datang mengembalikan baju seragam dan mengatakan Aby sudah tidak pulang sejak Jumat (20/5/2022). Bagai disambar petir di siang bolong, keluarga besar khususnya kedua orang tua Dinda bingung dan sangat kecewa.
"Semua telah kami persiapkan jauh jauh hari, namun tak menyangka kejadian ini terjadi. Keluarga Aby pun seolah tidak memikirkan perasaan keluarga kami," ujar Rafita Sari, ibu dari Dinda saat ditemui Sripoku.com, di kediamannya, Minggu (22/5/2022) malam. Dikatakan Rafita jika persiapan akad, dan resepsi sudah siap. Pelaminan, dekorasi, makanan, serta undangan pun telah disebar kepada 200 undangan. "Dinda pun terpaksa harus tetap duduk di pelaminan, sebagai bentuk penghormatan kami kepada para tamu undangan yang telah meluangkan waktunya. Rasanya sebagai seorang ibu, hati saya teriria melihat putri sulung saya duduk di pelaminan seorang diri sambil menangis," ujar Rafita menahan tangisnya.
Rafita yang melihat anaknya menangis duduk di pelaminan pun memutuskan untuk menemaninya duduk di pelaminan tersebut. "Sedih, kecewa, dan malu tak dapat saya ungkapkan lagi. Tercoreng harga diri keluarga besar saya atas perbuatan Aby dan keluarganya," jelasnya. Dikatakannya, Dinda yang tak berhenti menangis di pelaminan, beruntung ditemani oleh para saudara sepupunya, yang berusaha menguatkan Dinda.
Rafita mengatakan kejadian ini benar benar tidak disangka. Menurutnya, Aby calon menantunya tersebut adalah dari keluarga yang terpandang dan berpendidikan. "Ibunya bidan, ayahnya ASN, saya rasa mereka adalah keluarga yang berpendidikan dan terpelajar, yang mengerti etika."
"Namun hingga resepsi ini berjalan, tanpa adanya akad, tidak satupun dari keluarga mereka yang datang ke rumah ini," ujar ibu Dinda.