Berikut kumpulan 14 surat pendek dalam Al Quran yang dapat dibaca dan dihafalkan dalam tulisan Arab dan Latin. Dalam Al Qur'an terdapat surat surat pendek yang mudah dihafalkan. Surat surat pendek di Al Qur'an merupakan surat yang dibaca saat shalat.
Dalam Ramadhan, surat surat pendek ini dapat dihafalkan dan dibaca saat Shalat Tarawih dan Witir. بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ Bismillāhir raḥmānir raḥīm
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ Al ḥamdu lillāhi rabbil 'ālamīn Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣
Ar raḥmānir raḥīm Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ Māliki yaumid dīn
Artinya: Pemilik hari pembalasan. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ Iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ ۙ ٦
Ihdinaṣ ṣirāṭal mustaqīm Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus, صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ ࣖ ٧ ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil magḍụbi 'alaihim wa laḍ ḍāllīn
Artinya: (yaitu) jalan orang orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ ١ Qul huwallāhu aḥad
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ ٢ Allāhuṣ ṣamad Artinya: Allah tempat meminta segala sesuatu. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ ٣
Lam yalid wa lam yụlad Artinya: (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ ٤ Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.” قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١ Qul a'ụżu birabbil falaq
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢ Min syarri mā khalaq Artinya: dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
Wa min syarri gāsiqin iżā waqab Artinya: dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤ Wa min syarrin naffāṡāti fil 'uqad
Artinya: dan dari kejahatan (perempuan perempuan) penyihir yang meniup pada buhul buhul (talinya), وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ࣖ ٥ Wa min syarri ḥāsidin iżā ḥasad Artinya: dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ Qul a'ụżu birabbin nās Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, مَلِكِ النَّاسِۙ ٢
Malikin nās Artinya: Raja manusia, اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ Ilāhin nās
Artinya: sembahan manusia, مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ Min syarril waswāsil khannās Artinya: dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥
Allażī yuwaswisu fī ṣudụrin nās Artinya: yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦ Minal jinnati wan nās
Artinya: dari (golongan) jin dan manusia.” تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١ Tabbat yadā abī lahabiw wa tabb
Artinya: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar benar binasa dia! مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢ Mā agnā 'an hu māluhụ wa mā kasab Artinya: Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣
Sayaṣlā nāran żāta lahab Artinya: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤ Wamra`atuh, ḥammālatal ḥaṭab
Artinya: Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ ٥ Fī jīdihā ḥablum mim masad Artinya: Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.
اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ ١ Iżā jā`a naṣrullāhi wal fat ḥ Artinya: Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ ٢
Wa ra`aitan nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā Artinya: dan engkau melihat manusia berbondong bondong masuk agama Allah, فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا ࣖ ٣ Fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir h, innahụ kāna tawwābā
Artinya: maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat. قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ١ Qul yā ayyuhal kāfirụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang orang kafir! لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ ٢ Lā a'budu mā ta'budụn Artinya: aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ ٣
Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ ٤ Wa lā ana 'ābidum mā 'abattum
Artinya: dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ٥ Wa lā antum 'ābidụna mā a'bud Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ ࣖ ٦
Lakum dīnukum wa liya dīn Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ ١
Innā a'ṭainākal kauṡar Artinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢ Fa ṣalli lirabbika wan ḥar
Artinya: Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ ٣ Inna syāni`aka huwal abtar Artinya: Sungguh, orang orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ ١ Ra`aitallażī yukażżibu bid dīn Artinya: Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ ٢
Fa żālikallażī yadu''ul yatīm Artinya: Maka itulah orang yang menghardik anak yatim, وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ ٣ Wa lā yaḥuḍḍu 'alā ṭa'āmil miskīn
Artinya: dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ Fa wailul lil muṣallīn Artinya: Maka celakalah orang yang salat, الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥
Allażīna hum 'an ṣalātihim sāhụn Artinya: (yaitu) orang orang yang lalai terhadap salatnya, الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦ Allażīna hum yurā`ụn
Artinya: yang berbuat ria, وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ ٧ Wa yamna'ụnal mā'ụn Artinya: dan enggan (memberikan) bantuan.
لِاِيْلٰفِ قُرَيْشٍۙ ١ Li`īlāfi quraīsy Artinya: Karena kebiasaan orang orang Quraisy, اٖلٰفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاۤءِ وَالصَّيْفِۚ ٢
īlāfihim riḥlatasy syitā`i waṣ ṣaīf Artinya: (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ ٣ Falya'budụ rabba hāżal baīt
Artinya: Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ ٤ Allażī aṭ'amahum min jụ'iw wa āmanahum min khaụf Artinya: yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ ١ Lam tara kaifa fa'ala rabbuka bi`aṣ ḥābil fīl Artinya: Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ ٢
Lam yaj'al kaidahum fī taḍlīl Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia sia? وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣ Wa arsala 'alaihim ṭairan abābīl
Artinya: dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong bondong, تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤ Tarmīhim biḥijāratim min sijjīl Artinya: yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ ٥
Fa ja'alahum ka'aṣfim ma`kụl Artinya: sehingga mereka dijadikan Nya seperti daun daun yang dimakan (ulat). وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ ١
Wailul likulli humazatil lumazah Artinya: Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela, ۨالَّذِيْ جَمَعَ مَالًا وَّعَدَّدَهٗۙ ٢ Allażī jama'a mālaw wa 'addadah
Artinya: yang mengumpulkan harta dan menghitung hitungnya, يَحْسَبُ اَنَّ مَالَهٗٓ اَخْلَدَهٗۚ ٣ Yaḥsabu anna mālahū akhladah Artinya: dia (manusia) mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.
كَلَّا لَيُنْۢبَذَنَّ فِى الْحُطَمَةِۖ ٤ Kallā layumbażanna fil ḥuṭamah Artinya: Sekali kali tidak! Pasti dia akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْحُطَمَةُ ۗ ٥
Wa mā adrāka mal ḥuṭamah Artinya: Dan tahukah kamu apakah (neraka) Hutamah itu? نَارُ اللّٰهِ الْمُوْقَدَةُۙ ٦ Nārullāhil mụqadah
Artinya: (Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, الَّتِيْ تَطَّلِعُ عَلَى الْاَفْـِٕدَةِۗ ٧ Allatī taṭṭali'u 'alal af`idah Artinya: yang (membakar) sampai ke hati. اِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُّؤْصَدَةٌۙ ٨
Innahā 'alaihim mu`ṣadah Artinya: Sungguh, api itu ditutup rapat atas (diri) mereka, فِيْ عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍ ࣖ ٩ Fī 'amadim mumaddadah
Artinya: (sedang mereka itu) diikat pada tiang tiang yang panjang. وَالْعَصْرِۙ ١ Wal 'aṣr
Artinya: Demi masa, اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢ Innal insāna lafī khusr Artinya: sungguh, manusia berada dalam kerugian, اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ەۙ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ ࣖ ٣
Illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ ṣāliḥāti wa tawāṣau bil ḥaqqi wa tawāṣau biṣ ṣabr Artinya: kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran. اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ ١
Al hākumut takāṡur Artinya: Bermegah megahan telah melalaikan kamu, حَتّٰى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَۗ ٢ ḥattā zurtumul maqābir
Artinya: sampai kamu masuk ke dalam kubur. كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَۙ ٣ Kallā saufa ta'lamụn Artinya: Sekali kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ ٤
ṡumma kallā saufa ta'lamụn Artinya: kemudian sekali kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُوْنَ عِلْمَ الْيَقِيْنِۗ ٥ Kallā lau ta'lamụna 'ilmal yaqīn
Artinya: Sekali kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, لَتَرَوُنَّ الْجَحِيْمَۙ ٦ Latarawunnal jaḥīm Artinya: niscaya kamu benar benar akan melihat neraka Jahim, ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِيْنِۙ ٧
ṡumma latarawunnahā 'ainal yaqīn Artinya: kemudian kamu benar benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri, ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَىِٕذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ࣖ ٨ ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin na'īm
Artinya: kemudian kamu benar benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.